Dari Serangka Tulang

Tercipta aku dari serangka tulang
Dari tulang rusuk yang memeluk kalbu
Supaya dekat dengan sang pelindung
Supaya senang Adam memeluk
Agar dekat dengan hati
Agar Adam mampu mencintai
Kerana hidup tak lari dari ironi
Hawa mangsa syair si pari-pari
Aku dicipta dari tulang rusukmu
Akhirnya,
Engkau yang dikata pelindung
Engkau yang seharusnya mencinta
Engkau yang empunya tulang,
Meninggalkan luka untuk dicaci
Enak saja merobekkan sekeping hati.

Pintalan Kegersangan

Langit yang merona jingga
terlucut wewarnanya
tatkala tiada yang hadir
kegersangan ini umpama
pintalan buih yang memutih,
timbul di permukaan tasik kalbu
adakah ini serapuh mimpi
yang hilang pabila pagi
andai itu takdirnya
jasad ini biar rentan
dipintal buih kegersangan