Terpaku aku
Di pintu syahdu
Termenung.
Mengimbas kembali
Kekhilafan yang ada pada diri ini.
Ada apa dengan nama?
Yang dikatakan insan, manusia
tersangat lemah, tersungkur dihadapan dunia
Terasa denyutan di pergelangan
Kelihatan titisan darah delima
Yang setia menemani dalam duka
Kekesalan pula yang mengetuk pintu kalbu
Oh Tuhanku,
Apa yang telah hambamu ini lakukan!
Menyeksa tubuh yang tak dinodai dosa
Oh Tuhanku,
aku tak bisa berpaling kerna
sesungguhnya diriku ini
bagaikan
jasad yang tergantung tanpa nyawa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment